top of page
Single Post: Blog_Single_Post_Widget

Tetap Waspada TBC Saat Pandemi, STPI dan CISDI Salurkan APD ke Lombok Barat

LOMBOK BARAT - Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular yang disebarkan melalui udara dan dapat menjadi komorbid dari penyakit COVID-19 yang dapat menyebabkan kematian. Hingga sekarang, Indonesia masih menduduki peringkat ketiga dengan jumlah kasus terbanyak sejumlah 645.000 dan estimasi kematian mencapai 93.000 di tahun 2018. Di Kabupaten Lombok Barat sendiri diperkirakan terdapat 2510 orang yang terinfeksi TBC pada tahun 2019 lalu berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI. Agar tetap mencapai target mengakhiri TBC di tahun 2030, kita tidak boleh lengah dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan penyakit tersebut meskipun sedang dilanda pandemi COVID-19.


Maka dari itu, Stop TB Partnership Indonesia (STPI) bersama dengan Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) dan didukung oleh Solidaritas Berantas COVID-19 (SBC) menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk pencegahan dan pengendalian TBC pada masa pandemi COVID-19 kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Selasa, 07 Juli 2020 di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat yang turut disaksikan oleh sejumlah OPD dan organisasi berbasis komunitas yang tergabung dalam Forum Kemitraan TBC di Kabupaten Lombok Barat. Sejumlah 5830 APD diberikan kepada Dinas Kesehatan yang terdiri atas masker bedah, masker N95, hazmat dan kacamata pelindung atau safety google. APD ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan di Puskesmas yang saat ini lebih tinggi karena adanya penanganan COVID-19.

"Nantinya APD ini akan kami salurkan kepada Puskesmas di Lombok Barat untuk membantu upaya program TBC yang dijalankan pada masa pandemi COVID-19 ini." ungkap Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Ni Made Ambrayati.

Penyerahan APD simbolik dari Field Officer STPI (Lalu Hadi Irawan) kepada Kepala Dinkes Lombok Barat (Ni Made Ambrayati)


Field Officer STPI, Lalu Hadi Irawan mengatakan bahwa penyerahan bantuan APD ini merupakan tindak lanjut kegiatan yang telah dijalankan secara virtual antara STPI bersama dengan Dinkes Lombok Barat yang bertajuk monitoring pelaksanaan protokol pelayanan TBC pada masa pandemi. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI telah meluncurkan Protokol Pelayanan TBC dalam Masa Pandemi COVID-19 pada bulan Maret 2020 untuk memastikan bahwa pelayanan TBC tetap berjalan dengan konten yang meliputi interval pengambilan obat, rencana kebutuhan obat dan logistik, mapping dan penunjukkan fasyankes, rencana pemantauan pengawasan minum obat secara digital, dan pelibatan komunitas setempat untuk pendampingan pasien. Dari kajian tersebut, salah satu tantangan yang dikemukakan adalah dampak COVID-19 terhadap kebutuhan masker yang meningkat sehingga perlu untuk memastikan ketersediaan masker standar untuk program TBC baik bagi pasien maupun petugas di puskesmas, sebagai upaya dalam meminimilisir dampak pandemi COVID-19 terhadap program TBC.


“Kegiatan penyerahan APD dari STPI ini merupakan salah satu cara kami untuk membantu dan mendukung program TBC ditengah Pandemi COVID-19,”menurut Lalu.

Sementara itu, Wasor Pengelolaan Program TB Kabupaten Lombok Barat Ihwan Fitrahadi mengatakan bahwa berkat kerjasama Dinas Kesehatan Lombok Barat dengan STPI, dapat dilaksanakan dan difasilitasi untuk virtual meeting dengan beberapa Puskesmas untuk menjelaskan protokol pelayanan TBC ditengah COVID-19 sekarang ini karena informasi yang valid dan terkini sudah menjadi suatu kebutuhan untuk mencerdaskan tenaga kesehatan dalam menangani TBC dan COVID-19.


Sejak Juli 2019, Stop TB Partnership Indonesia (STPI) berkolaborasi lintas sektor bersama dengan Lombok Barat melalui pendekatan Public-Private-Community Partnership yang melibatkan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan diketuai oleh Sekretaris Daerah. Melalui upaya PAST yang didorong oleh STPI, diharapkan akan mampu mendukung penguatan kepemimpinan TBC di daerah yang merupakan salah satu prinsip strategi penanggulangan TBC nasional dan memunculkan praktik baik yang dapat dilakukan di daerah lain.

47 tampilan0 komentar

Artikel Lainnya

Artikel Terbaru

bottom of page