top of page
Single Post: Blog_Single_Post_Widget

Penanggulangan TB Perlu Dukungan APBN di Tengah Pemangkasan Dana Kesehatan Global

Ilustrasi program eliminasi TB di Indonesia.
Ilustrasi program eliminasi TB di Indonesia.

Pemangkasan dana United States Agency for International Development (USAID) oleh Donald Trump, memaksa dunia memutar otak dalam menanggulangi penyakit menular, termasuk TB. Wakil Ketua I CCM Global Fund AIDS TB Malaria Indonesia, Dr. Hermawan Saputra menyebut, pada 2026 dan 2027, dana penuntasan TB di Indonesia kemungkinan berkurang sebanyak 30-40%.


"Mungkin sisa Rp1,7 triliun untuk negara kita," ujarnya dalam diskusi publik, Rabu, 12 November 2025 di Jakarta.


Menurutnya, Indonesia perlu mandiri dalam anggaran penuntasan TB. Caranya, dengan mengalokasikan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar ke depannya program tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan.


"Bukan berarti Global Fund tidak serius mem-backup pendanaan kita. Masukkan anggaran pemerintah itu," ucapnya.


Dewan Penasihat Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dr. Donald Pardede mengatakan, faktor-faktor seperti perang dan peralihan pemerintahan ke Presiden Amerika Serikat Donald Trump, berkontribusi pada pengurangan Global Fund. Dia setuju Indonesia perlu memulai co-financing dari ketergantungan global ke domestik.


"Selama ini kita beruntung dapat dana besar meski sudah jadi upper middle income country. Tapi, kemandirian pembiayaan sangat menentukan kesinambungan eliminasi TB," katanya.


Untuk itu, dia mengajak media untuk menyuarakan realitas yang terjadi. Jurnalis perlu secara aktif mengedukasi publik dan pemangku kepentingan mengenai adanya penurunan pendanaan luar negeri tersebut.


"Jurnalis perlu menyuarakan shifting kalau pendanaan luar menurun. Uang semakin kecil, ekspektasi terhadap kinerja semakin besar," ujar dr. Donald.

Komentar


Artikel Lainnya

Artikel Terbaru

HUBUNGI KAMI

Klinik JRC-PPTI, Jl. Sultan Iskandar Muda No.66A Lt 3, Kby. Lama Utara, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12240

Telp: +62 852-8229-8824

  • Instagram
  • twitter
  • facebook
  • Youtube
bottom of page