Pasca Demo: Tertutupnya Fasilitas Umum Hingga Relawan Medis yang Jadi Korban

Halte Transjakarta dibakar di Pasar Senen. Sumber Liputan6.com

Indonesia kembali diuji, 29 Agustus 2025, menjadi hari yang meninggalkan jejak kelam bagi Indonesia, terutama Daerah Khusus Jakarta. Beberapa titik halte dan gerbang tol ditutup sementara imbas pembakaran pada jumat lalu. Stasiun MRT di Istora Mandiri sempat tak beroperasi karena mengalami kerusakan cukup parah. Tak hanya itu, relawan medis di Solo yang bertugas menolong, justru menjadi korban kekerasan. 

Terpantau terdapat tujuh halte busway yang ditutup yaitu Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan BDKI, dan Halte Gerbang Pemuda. Adapun pintu gerbang tol yang ditutup akibat dibakar adalah GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1.

Menyikapi hal tersebut sangat disayangkan sekali kejadian yang tak diharapkan ini bisa terjadi, terutama pada fasilitas umum dan relawan medis. Dampak jangka pendek yang mungkin muncul ketika fasilitas umum tersebut tidak beroperasi adalah masyarakat tidak mudah menjangkau layanan kesehatan atau layanan publik lainnya. 

Sebagai contoh Bapak A adalah seorang pasien rawat jalan yang biasanya menggunakan transportasi umum untuk kontrol ke rumah sakit atau sekedar mengambil obat yang hanya ada di rumah sakit, tapi karena halte busway ditutup bisa jadi Ia mengalami kenaikan ongkos atau bahkan tidak kontrol sama sekali yang bisa berdampak pada kesehatannya. 

Begitu juga dengan gerbang tol yang ditutup sementara akibat dibakar. Misalnya terdapat ambulans yang membawa pasien jantung membutuhkan penanganan segera dari rumah ke rumah sakit yang rute tercepat adalah lewat jalan tol, namun karena gerbang tol ditutup akhirnya memilih jalan biasa yang macet luar biasa yang berpotensi kehilangan nyawa di perjalanan.

Kejadian ini seharusnya mengingatkan kita bahwa fasilitas umum dan relawan medis adalah urat nadi masyarakat. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga agar aksi apa pun tetap menjunjung nilai kemanusiaan. Semoga kedepannya, tidak ada oknum - oknum yang memanfaatkan situasi, dimana menyebabkan kita akan merugi satu sama lain. 

Hingga kini, sejumlah fasilitas umum masih dalam tahap perbaikan dan penutupan gerbang tol. Masyarakat diimbau mencari rute alternatif dan tetap berhati-hati, sementara pihak berwenang berjanji akan mempercepat pemulihan agar fasilitas publik segera kembali normal.