Ada Inovasi ONTEL di Jakarta: Bukan Sekadar Sepeda, tapi Jadi Ojek Pasien TBC, Aih Kok Bisa?

Kader Tuberkulosis (TBC) Kelurahan Pela Mampang memberikan layanan antar jemput pasien bernama Ojek Pasien TBC yang Telat Ambil Obat (ONTEL) untuk mendapatkan pengobatan, Jakarta, Rabu (18/6/2025). ANTARA/HO-Kelurahan Pela Mampang. Sumber foto: antara news.

Apa yang kamu pikirkan ketika pertama kali membaca kata “ONTEL”?

Kalau aku sih mikirnya ini sepeda jadul yang dikayuh oleh orang tua zaman dulu, kalian juga gak sih? Hehe

Tapi ontel kali ini bukan sepeda biasa, karena di RW 01 Kelurahan Pela Mampang Jakarta Selatan, ONTEL  adalah program Ojek Pasien TBC yang Telat Ambil Obat. Unik banget!!

Program ini merupakan bagian dari inovasi Kampung Siaga TBC yang dijalankan oleh kader untuk antar-jemput pasien TBC menggunakan sepeda motor. Wih menarik,! Jadi apa aja syaratnya? 

Nah program ini GRATIS loh, dikhususkan bagi pasien TBC yang punya kendala jarak atau biaya transportasi ke layanan kesehatan, tujuannya untuk apa? Tentunya agar pasien TBC tidak putus berobat dan rutin melakukan pengecekan di layanan kesehatan. 

Tak hanya ONTEL, RW ini juga peduli banget sama pentingnya rumah sehat bagi pasien TBC. Mereka kerjasama dengan BAZNAS untuk bedah rumah pasien TBC yang kurang sehat, seperti lembab, sempit, dan minim ventilasi.

Rumah sehat memang penting untuk mempercepat penyembuhan pasien maupun menurunkan penularan. Hal ini menandakan bahwa penting bagi pasien selain minum obat juga lingkungan yang memadai.

Lebih keren lagi RW ini juga membentuk Duta TBC yang dapat membantu dalam investigasi kontak, memberikan makanan tambahan, sampai penyuluhan di posyandu setempat. Inovatif banget kan?

Semua inovasi ini mengantarkan RW 01 Pela Mampang sebagai wakil Jakarta Selatan dalam lomba Kampung Siaga TBC tingkat provinsi DKI Jakarta 2024.

Inovasi seperti ini memang sangat diperlukan dalam penanggulangan TBC di Indonesia. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan sendiri sudah menangani 4.423 pasien TBC dari Januari hingga Mei 2025. 

DKI Jakarta sendiri menargetkan temuan kasus TBC di 2025 sebanyak 70.387. Dalam mencapai angka tersebut, Pemprov DKI Jakarta berupaya membentuk Kampus Siaga TBC yang dijalankan langsung oleh komunitas di masyarakat, termasuk RT, RW dan kelurahan setempat.

Semoga inovasi ini bisa mendukung percepatan eliminasi TBC di Indonesia dan menjadi pemantik kota atau desa lainnya, yang ingin melakukan inovasi serupa.