Rekrutmen Technical Assistant dalam Melakukan Analisis dan Evaluasi Pada Community Led Monitoring Tools (Lapor TBC)
A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan baik di tingkat global maupun nasional. World Health Organization (WHO) melaporkan terdapat 7,5 juta kasus baru Tuberkulosis (TBC) yang ternotifikasi secara global pada tahun 2022 (Global TB Report, 2023). Sementara di Indonesia, diperkirakan terdapat 1.060.000 kasus TBC, namun hanya 724.309 kasus TBC yang ternotifikasi dan 12.531 kasus diantaranya adalah kasus TBC Resisten Obat (RO) pada 2022 (Kemenkes RI, 2024).
Beberapa tahun terakhir, banyak kampanye pelibatan komunitas dalam penanganan masalah kesehatan. Komunitas dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang memiliki kesamaan kebutuhan kesehatan tertentu, atau sekelompok orang yang membantu membentuk atau memberi layanan. Dalam aspek lain pengertian komunitas juga bisa merupakan sekelompok orang yang menerima dan juga memberikan layanan di luar struktur pemerintah.
Peran komunitas dalam kerangka monitoring penanggulangan TBC sudah muncul dalam Piagam Pasien untuk perawatan TBC. Komunitas selaku penerima manfaat dari sebuah layanan kesehatan memiliki ruang untuk menyampaikan saran dan masukan terkait kualitas layanan. Hal tersebut dilakukan untuk dapat memaksimalkan layanan kesehatan yang ada agar lebih efektif dan strategis dalam memberikan layanan kesehatan terhadap masyarakat. Pemantauan yang dipimpin komunitas atau Community-Led Monitoring (CLM) adalah bagian penting untuk mengumpulkan informasi, yang memungkinkan masyarakat untuk menemukan kekurangan akses secara langsung dan memberikan pemahaman baru tentang kondisi TBC dan kesehatan secara umum di suatu negara.
LaporTBC merupakan CLM tool yang bertujuan sebagai media kampanye “ketahui hakmu” bagi para pasien dan penyintas TBC, pemberdayaan pasien/penyintas TBC dan komunitas agar dapat mengakses pengetahuan seputar TBC, dan mendorong perubahan ke arah yang lebih baik atas situasi yang dialaminya dengan mengangkat sebuah aduan, serta sebagai umpan balik dari pasien/ penyintas atau komunitas untuk perbaikan layanan. LaporTBC dikembangkan untuk memfasilitasi komunitas dalam memantau, mengevaluasi, dan memberikan masukan mengenai layanan dan program yang terkait dengan penanggulangan Tuberkulosis (TBC).
Sistem ini bertujuan untuk memastikan bahwa program-program TBC berjalan sesuai dengan kebutuhan dan harapan komunitas, serta memberikan data yang berbasis bukti untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan dan harapan komunitas yang menggunakan LaporTBC terus berkembang. Selain itu, kompleksitas dan cakupan program TBC juga meningkat, sehingga diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem LaporTBC untuk memastikan bahwa sistem ini tetap relevan, efektif, dan mampu memenuhi kebutuhanpengguna. Evaluasi ini akan membantu mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan, serta memastikan bahwa sistem dapat terus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan komunitas.
Oleh karena itu, Stop TB Partnership Indonesia (STPI) bersama POP TBC dan PR Konsorsium Penabulu-STPI berencana untuk melakukan evaluasi komprehensif dan penilaian pengembangan terhadap sistem LaporTBC yang ada. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi rinci mengenai status sistem saat ini, harapan pengguna, dan masukan yang berharga. Hasil dari evaluasi ini akan menjadi dasar bagi
penyusunan rekomendasi strategis untuk pengembangan lebih lanjut dan penyempurnaan sistem LaporTBC. Dengan demikian, LaporTBC dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan komunitas dan mendukung pencapaian tujuan program penanggulangan TBC secara keseluruhan.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan relevansi hasil evaluasi, STPI akan menjalin kerja sama dengan Technical Assistance (TA) melalui proses pengajuan proposal terbuka. Kami berharap bahwa keahlian dan pengalaman yang dimiliki calon TA dapat memastikan bahwa evaluasi yang dilakukan dapat memberikan informasi berkualitas yang komprehensif, objektif, dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna.
B. TUJUAN
Terjalinnya kolaborasi dengan Technical Assistant (TA) dalam melakukan analisis dan evaluasi komprehensif pada Community Led Monitoring (CLM) TBC yaitu LaporTBC sebagai dasar rekomendasi dalam pengembangan dan peningkatan kualitas sistem yang sedang berlangsung saat ini.
C. RUANG LINGKUP, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB PEKERJAAN
Analisis dan evaluasi yang dilakukan meliputi:
Mengumpulkan informasi rinci mengenai sistem CLM (LaporTBC) yang berlaku saat ini baik dari sisi admin maupun pengguna sistem termasuk termasuk fungsionalitas dan performa serta tidak terbatas pada hambatan, harapan, peluang, hingga masukan melalui wawancara, survei, dan metode lain yang relevan.
Melakukan dan memastikan pengumpulan data yang berkualitas dan komprehensif untuk mendapatkan data yang akurat.
Melakukan analisis data untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) terhadap sistem LaporTBC.
Mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam sistem LaporTBC.
Melakukan analisis dan penilaian mendalam terhadap sistem CLM saat ini,
Menyusun laporan kajian yang jelas, terstruktur, dan komprehensif, dengan merinci temuan, interpretasi hasil temuan.
Menyusun rekomendasi yang strategis untuk pengembangan dan peningkatan kualitas sistem LaporTBC saat ini dengan mempertimbangkan kemampuan organisasi dan sumber daya potensial maupun yang sudah ada.
Menyusun Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) dan framework (panduan) sistem LaporTBC.
D. KELUARAN
1. Laporan hasil analisis dan evaluasi yang komprehensif terhadap status sistem LaporTBC saat ini, harapan dan masukan pengguna, identifikasi kekuatan, serta perbaikan dan pengembangan yang diperlukan.
Rekomendasi strategis yang dapat diimplementasikan untuk pengembangan dan penyempurnaan sistem LaporTBC.
Strategi prioritas untuk implementasi rekomendasi yang diajukan.
SOP dan panduan LaporTBC.
E. WAKTU
Serangkaian kolaborasi kajian akan berlangsung pada periode Juni hingga Agustus 2024.
F. TIM SUPERVISI
Technical Assistant akan bertanggung jawab langsung kepada Program Manager STPI.
G. KUALIFIKASI
Memiliki gelar minimal sarjana di bidang Teknologi dan Sistem Informasi,
Manajemen Proyek, Kesehatan Masyarakat, atau bidang terkait.
Memiliki pengalaman dalam analisis sistem atau pengelolaan Community Led
Monitoring (CLM) atau Crisis Management System (CMS), diutamakan pada orang terdampak TBC.
Memiliki pemahaman mendalam tentang TBC.
Memiliki kemampuan dan keahlian analisis serta pemecahan masalah yang kuat.
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik lisan maupun tulisan, dan pengalaman dalam berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan menggunakan alat pengumpulan data, analisis data, dan sistem informasi kesehatan berbasis komunitas.
Memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan dalam tim, serta mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan dan prioritas.
Berorientasi pada hasil yang detail dan memiliki komitmen terhadap peningkatan kualitas layanan dan program TBC.
Diutamakan yang telah memiliki pengalaman bekerja dengan kementerian/lembaga pemerintah atau swasta dan mitra pembangunan.
H. TIMELINE
I. PENGAJUAN LAMARAN
Mengirimkan email paling lambat 03 Juli 2024 kepada hr@stoptbindonesia.org dan cc nurliyanti@stoptbindonesia.org dengan subjek email: Technical Assistance Evaluasi CLM.
J. DOKUMEN YANG DILAMPIRKAN
Proposal, yang terdiri dari: A. Pendahuluan
Latar Belakang: Jelaskan konteks dan alasan perlunya evaluasi sistem LaporTBC.
Tujuan: Nyatakan tujuan utama dari analisis dan evaluasi yang akan dilakukan. B. Deskripsi Proyek
Gambaran Umum Sistem LaporTBC: Jelaskan sistem LaporTBC saat ini, fungsionalitas utama, dan pengguna utama.
Masalah yang Dihadapi: Identifikasi masalah atau tantangan yang mendorong perlunya evaluasi. C. Tujuan dan Sasaran Evaluasi
Tujuan: Nyatakan tujuan spesifik dari evaluasi (misalnya, meningkatkan efektivitas, mengidentifikasi kelemahan, dll.).
Sasaran: Definisikan sasaran yang lebih terperinci dan terukur. D. Metodologi
Pendekatan Evaluasi: Jelaskan pendekatan yang akan digunakan (misalnya, analisis SWOT, survei pengguna, wawancara, dll.).
Pengumpulan Data: Rincian metode pengumpulan data (wawancara, survei, analisis dokumen, observasi lapangan, dll.).
Analisis Data: Metode yang akan digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan. D. Ruang Lingkup
Cakupan Evaluasi: Definisikan aspek-aspek sistem yang akan dievaluasi (misalnya, fungsionalitas, kegunaan, kepuasan pengguna, efisiensi operasional, dll.).
Batasan: Jelaskan batasan evaluasi (misalnya, keterbatasan waktu, sumber daya, dll.). E. Jadwal Kegiatan
Rencana Kerja: Rincian jadwal kegiatan, termasuk tahap-tahap utama seperti pengumpulan data, analisis, pelaporan, dll.
Timeline: Garis waktu yang menunjukkan tahapan dan durasi masing-masing kegiatan. F. Tim dan Tanggung Jawab
Struktur Tim: Identifikasi anggota tim yang akan terlibat dalam evaluasi dan analisis.
Tanggung Jawab: Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota tim. G. Keluaran
Laporan Evaluasi: Jenis dan format laporan yang akan dihasilkan.
Rekomendasi: Rencana untuk menyusun rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi. H. Kesimpulan
Ringkasan: Ringkas tujuan dan harapan dari evaluasi ini. H. Rincian Kebutuhan Biaya
2. Dokumen pendukung terdiri dari:
Expression of Interest (English/Bahasa Indonesia)
Portofolio hasil kerja yang relevan
CV tim kerja terbaru
KTP tim kerja
NPWP tim kerja
Bagi pelamar yang berasal dari organisasi, perlu turut melampirkan profil organisasi, akta notaris, dan salinan KTP direksi/direktur/pendiri organisasi/pejabat yang berwenang di organisasi.
Comments