top of page
Single Post: Blog_Single_Post_Widget

PENGADAAN JASA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN DAN PELAPORAN PROJECT FCSDS INDONESIA

ree

  1. LATAR BELAKANG

Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar di Indonesia. Pada tahun 2024, diperkirakan terdapat 1.092.000 kasus TBC, dengan 856.420 orang terlapor, termasuk 12.128 kasus TBC resistan obat (DR-TB). Walaupun capaian notifikasi meningkat, kesenjangan masih terjadi dalam cakupan pengobatan dan keberhasilan terapi.


Sebagai respon atas kondisi tersebut, Stop TB Partnership Indonesia (STPI) melaksanakan proyek Life-saving Facility and Community-based Service Delivery Support for Tuberculosis (FCSDS TB), yang bertujuan memastikan kesinambungan layanan TBC di fasilitas kesehatan dan masyarakat.


Adapun kerangka usulan program

ree


Untuk memastikan kegiatan proyek ini berjalan efektif dan akuntabel, STPI membutuhkan sistem informasi digital terintegrasi untuk pencatatan dan pelaporan data proyek, khususnya yang berkaitan dengan penemuan kasus aktif, investigasi kontak, pemberian TPT, serta klaim finansial kader dan mitra pelaksana.


  1. TUJUAN

    1. Mengembangkan sistem informasi digital untuk pencatatan dan pelaporan kegiatan proyek FCSDS TB di tingkat komunitas dan fasilitas kesehatan.

    2. Menyediakan mekanisme data collection dan analisis tren untuk kegiatan skrining, rujukan, notifikasi kasus, dan dukungan pasien.

    3. Menyediakan fitur klaim finansial kader berbasis data kegiatan yang terverifikasi.

    4. Menyediakan fitur approval kegiatan dan pembayaran berjenjang

    5. Menyediakan dasbor analitik yang menampilkan capaian indikator utama proyek secara real-time.

    6. Menyediakan mekanisme pelacakan sumber daya (manusia, jasa, biaya dan waktu) yang mendukung implementasi proyek secara real-time.


  1. INDIKATOR YANG HARUS DICAKUP DALAM SISTEM

Sistem yang dikembangkan harus mampu mencatat, menghitung, dan menampilkan indikator utama proyek berupa data satuan dan aggregat berikut ini:

  1. Intervensi Investigasi Kontak : data kontak yang dikunjungi kader (akan terdiri dari data pribadi dan kondisi awal kontak)

  2. Intervensi Community Outreach : data sasaran yang telah dikunjungi kader (akan terdiri dari data pribadi dan hasil skrining gejala)

  3. Intervensi Active Case Finding (ACF)

Sumber daya terlibat (log attendence)

  1. Kader

  2. Tenaga Kesehatan

    1. Dokter

    2. Perawat

    3. Radiografer

    4. Petugas puskesmas

  3. Puskesmas

    1. Puskesmas tujuan TCM & Mantoux (untuk penunjang ACF)

    2. Puskesmas perujuk ACF (untuk terduga TBC dengan TCM negatif)*

  4. Vendor penyedia mobile x-ray

  5. Posyandu lokasi ACF


Kaskade penerima manfaat

  1. Individu yang dirujuk dari IK, CO dan Puskesmas

  2. Individu rujukan yang hadir dan dilakukan x-ray dalam sesi ACF

  3. Hasil pemeriksaan selama ACF

  4. Hasil dan tindak lanjut temuan sesi ACF

    a. Peserta ACF yang ditemukan sugestif TBC

    - Sugestif TBC yang enroll pengobatan

    - Sedang pengobatan

    - Berhenti pengobatan

    - Selesai pengobatan

    b. Peserta ACF ditemukan non-sugestif TBC

    - Non-sugestif TBC yang eligible untuk TPT

    - Sedang TPT

    - Berhenti TPT

    - Selesai TPT


    4. Intervensi Dukungan Culture Test dan Drug-Susceptibility Test

Sumber daya terlibat

  1. Laboratorium Culture Test

  2. Laboratorium DST

Klaim reimbursement

  1. Individu yang dirujuk Culture Test

  2. Individu yang dirujuk DST

  3. Hasil tes


  4. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Vendor akan bertanggung jawab atas:

  1. Analisis Kebutuhan dan Desain Sistem

    - Pengumpulan kebutuhan pengguna

    - Penyusunan System Requirement Specification (SRS) dan User Flow.

    - Desain antarmuka (UI/UX) dengan fokus pada kemudahan penggunaan di lapangan.

  2. Pengembangan Sistem

    - Pembuatan sistem berbasis web (mobile responsive).

    - Modul (dapat disesuaikan kembali setelah terpilih)

i. Modul Investigasi Kontak

ii. Modul Rujukan X-Ray

iii. Modul Community Outreach

iv. Modul ACF

v. Modul enrollment dan inisasi

vi. Modul pendampinngan

vii. Modul financial claim

viii. Modul tracking SDM

  1. Fitur ekspor data (.csv, .xls, PDF) dan integrasi API eksternal (jika memungkinkan).


  2. Keamanan dan Infrastruktur

    - Enkripsi data, otorisasi berbasis peran pengguna, serta backup otomatis.

    - Rekomendasi dan konfigurasi server/cloud hosting yang efisien dan aman.

  3. Pelatihan dan Pendampingan

    - Pelatihan bagi pengguna utama.

    - Penyediaan panduan pengguna dan dokumentasi teknis.

    - Dukungan teknis dan pemeliharaan pasca peluncuran minimal 1 bulan.


  4. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

(Oktober 2025 - Maret 2026)


  1. KUALIFIKASI VENDOR

    - Berbadan hukum dan memiliki izin penyedia jasa TI.

    - Berpengalaman minimal 3 tahun dalam pengembangan sistem informasi kesehatan atau sosial.

    - Memahami dan mampu mengimplementasikan teknis skalabilitas dan performance sistem dengan mempertimbangkan:

    1. load balancing & caching 

    2. asynchronous data processing

    3. database optimization for high-volume queries

    - Menguasai pengembangan full-stack dengan pertimbangan sebagai berikut:.

    1. Frontend: React, Vue, atau Angular untuk dashboards responsif

    2. Backend: Node.js, Django, atau Laravel dengan RESTful APIs

    3. Database: PostgreSQL atau MongoDB dengan strategi backup dan indexing

    - Mampu mengembangkan sistem dengan fitur analitik dan visualisasi data.

    1. Dynamic dashboards (e.g. Chart.js, D3.js)

    2. Exportable reports (PDF, Excel)

    - Memiliki pemahaman tentang keamanan data dan manajemen pengguna, dengan pertimbangan:

    1. Role-based access control (RBAC)

    2. Prinsip dan kebijakan keamanan dan perlindungan data di Indonesia

    3. Enkripsi data rest dan in transit (nilai tambah)

    4. Audit logs dan data retention policies (nilai tambah)

    - Mampu bekerja kolaboratif dan komunikatif dengan tim STPI


  2. DOKUMEN PENUNJANG YANG HARUS DILAMPIRKAN

Setiap kandidat konsultan wajib mengirimkan proposal dan dokumen pendukung sebagai berikut:

Proposal terdiri dari:

  1. Rencana Anggaran Biaya

  2. Timeline kegiatan

  3. Tim kerja

Dokumen pendukung terdiri dari:

  1. Portofolio hasil kerja yang relevan

  2. KTP direksi/direktur/pendiri organisasi/pejabat yang berwenang di organisasi (salinan)

  3. CV tim kerja terbaru

  4. NPWP


WAKTU DAN PENGIRIMAN PROPOSAL

Batasan waktu penyerahan proposal (teknis dan finansial) selambat-lambatnya tanggal 22 Oktober 2025 pukul 15.00 WIB ke alamat email STPI di rubi.a@stoptbindonesia.org cc hr@stoptbindonesia.org dengan Subjek : Penawaran Jasa Konsultan Sistem Informasi Proyek.


Dokumen TOR pengadaan dapat di download pada file berikut



Komentar


Artikel Lainnya

Artikel Terbaru

HUBUNGI KAMI

Klinik JRC-PPTI, Jl. Sultan Iskandar Muda No.66A Lt 3, Kby. Lama Utara, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12240

Telp: +62 852-8229-8824

  • Instagram
  • twitter
  • facebook
  • Youtube
bottom of page