Perkembangan Kegiatan PPTI
Hari ini, 19 Agustus 2014 Pengurus Pusat Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) menyelenggarakan acara halal bihalal sekaligus ajang bersilaturahmi dan bermaaf-maafan. Acara dihadiri 70 orang terdiri dari Badan Pengawas, Badan Pengurus, Sekretariat, Dokter dan karyawan Jakarta Respiratory Center (JRC) PPTI, Pengurus Wilayah PPTI DKI Jakarta, dokter dan karyawan Klinik PPTI DKI Jakarta (Baladewa dan Muara Angke) serta kader PPTI Pusat.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Badan Pengurus Pusat PPTI Ny. Raisis Arifin Panigoro menyampaikan perkembangan kegiatan PPTI. Disebutkan, pada akhir Oktober – awal November 2013 beberapa orang anggota pengurus PPTI Pusat mengikuti World Conference ke 44 yang diselenggarakan oleh IUATLD di Paris Perancis. Kesempatan tersebut digunakan untuk mempelajari kemungkinan PPTI bisa berpartisipasi sebagai peserta yang mempresentasikan hasil kegiatannya pada World Conference ke 45 tahun 2014. Dalam kesempatan tersebut sekaligus membahas persiapan Pertemuan Stop TB Partnership yang ke II untuk kawasan Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Mediterania Timur di Indonesia, karena PPTI adalah pendukung utama Forum Stop TB Partnership Indonesia.
Pada tanggal 3– 4 Maret 2014, Forum Stop TB Partnership Indonesia berhasil menyelenggarakan pertemuan tersebut yang dihadiri oleh 13 negara dari 14 negara yang diundang. Pada pertemuan tersebut telah menghasilkan rekomendasi sebagai berikut :
Membentuk atau memperkuat struktur/perangkat/mitra/forum kemitraan di tingkat nasional dengan bantuan dari Global Stop TB Partnership dalam rangka untuk memastikan tindakan yang efektif, efisien dan struktur yang terlibat dalam pengendalian TB di masing-masing negara.
Aktif melibatkan sektor swasta untuk berkontribusi secara substansial dalam mendukung pengendalian TB melalui berbagai mekanisme, advokasi, dukungan bisnis dan pendanaan.
Memastikan lingkungan yang kondusif di tingkat nasional untuk program pengendalian TB, meliputi:
Adanya komitmen politik dengan diterbitkannya Keputusan Presiden atau Keputusan Tingkat Tinggi Pemerintahan sebagai landasan hukum/payung hukum bagi semua stake holder.
Menyusun dan melaksanakan peraturan bahwa TB merupakan penyakit yang wajib dilaporkan dengan cara :
- Advokasi dan mengembangkan lingkungan yang kondusif untuk pelaporan wajib TB; - Mengatur sistem informasi untuk mendukung pelaporan wajib TB; - Melakukan ujicoba dan penyempurnaan sistem informasi.
Membuat regulasi/peraturan untuk mengawasi penjualan obat anti TB.
Rekomendasi tersebut telah diserahkan oleh Bapak Arifin Panigoro, Ketua Forum Stop TB Partnership Indonesia kepada Dr. Lucica Ditiu, Executive Secretary of Global Stop TB Partnership untuk diedarkan kepada seluruh pimpinan negara di dunia untuk ditindaklanjuti, ujar Ketua Umum BPP-PPTI.
Ny. Raisis Arifin Panigoro menambahkan, usai kegiatan tersebut berbagai kegiatan baik dalam ruang lingkup FSTPI maupun PPTI yang dilakukan yaitu :
Sebagai perserta simposium nasional dan pameran dalam peringatan World TB Day pada akhir Maret 2014.
“Berjuang” untuk mengajukan proposal kepada Global Fund untuk fase 2 SSF/R10.
Menyusun dan mengirim 4 buah abstrak hasil kegiatan PPTI Cabang Cimahi, Jawa Barat kepada Panitia Penyelenggara World Conference ke 45 yang akan diselenggarakan oleh IUATLD di Barcelona Spanyol pada tanggal 28 Oktober – 1 November 2014.
Dari 4 abstrak yang dikirimkan 3 diantaranya berhasil lolos seleksi dan akan dibahas dalam World Conference ke 45 tahun 2014.
Selanjutnya ditegaskan, proposal PPTI Pusat yang merupakan revisi ke II baru saja disetujui oleh Global Fund pada awal Agustus 2014, dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sampai dengan akhir Juni 2016. Berkaitan dengan hal itu, PPTI Pusat baru saja menyelenggarakan pembekalan bagi anggota pengurus untuk “menghasilkan” beberapa orang narasumber dari PPTI Pusat yang menguasai materi-materi penting tentang PPTI, tentang FSTPI, tentang Program TB Nasional beserta perkembangannya, dan tentang “Project” Global Fund. Untuk itu masih akan diadakan lagi satu tahap kegiatan yaitu tes presentasi yang akan diadakan pada tanggal 26 Agusutus 2014.
Selain itu, untuk kegiatan Bhakti Sosial yang merupakan agenda tetap PPTI Pusat akan diadakan tahun ini. “Dalam 4 bulan ke depan, bidang-bidang diminta segera menyusun rencana kerja masing-masing untuk tahun 2014 dan sekaligus untuk tahun 2015.
Menutup sambutannya, Ketua Umum BPP-PPTI menyatakan pada bulan Mei 2015 akan diselanggarakan Konferensi Kerja di Jakarta yang akan dihadiri oleh Pengurus-Pengurus Wilayah PPTI sebagai evaluasi atas berbagai pedoman dan kegiatan PPTI, dan merupakan persiapan menuju Kongres ke X pada tahun 2017.
Berita ini disiarkan oleh Pengurus Pusat Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI). Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-7397494 atau alamat email PPTI : ppti66@yahoo.com.
sumber dari ppti.info : http://www.ppti.info/2014/09/kegiatan-ppti.html )
Ny. Raisis Arifin Panigoro Ketua Umum BPP-PPTI sedang bersalaman dengan kader PPTI pada acara Halal Bihalal yang bertempat di Gedung PPTI lt.3 Jl. Sultan Iskandar Muda No.66A.
Ny. Raisis Arifin Panigoro Ketua Umum BPP-PPTI sedang bersalaman dengan Drg. Mariani Reksoprodjo Sekum BPP-PPTI pada acara Halal Bihalal yang bertempat di Gedung PPTI lt.3 Jl. Sultan Iskandar Muda No.66A.