top of page
Single Post: Blog_Single_Post_Widget

Peranan Pemimpin Bisnis di TB Innovation Summit


Stop TB Partnership global, Johnson & Johnson, World Economic Forum, UN Foundation, dan Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria menyelenggarakan "TB Innovation Summit" pada 23 September 2018. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama lintas sektor yang inovatif dalam mengakhiri Tuberkulosis. Acara ini turut dihadiri oleh beberapa Menteri seperti Dr Aaron Motsoaledi, Menteri Kesehatan Afrika Selatan and Ketua Dewan Stop TB Partnership global; Dr Isaac Folorunso Adewole, Menteri Kesehatan Nigeria; Dr Nazira Karim Vali Abdula, Menteri Kesehatan Mozambique. Pakar Pembangunan Kesehatan Global: Ms Irene Koek, Wakil Asisten Administrator, USAID; Mr Peter Sands, Direktur Eksekutif Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis, and Malaria; Dr Lucica Ditiu, Direktur Eksekutif Stop TB Partnership; dan Mr Steve Davis, Ketua Eksekutif PATH.

Pakar penelitian dan pengembangan untuk Tuberkulosis: Dr Anthony Fauci, Direktur 'National Institute for Allergy and Infectious Diseases' (NIAID); Dr Paul Stoffels, Wakil Ketua Komite Eksekutif dan Ketua Saintifik Johnson & Johnson; Dr David Persing, Ketua Medis dan Teknologi Cepheid; Mr Rogerio Ribeiro, Wakil Presiden Kesehatan Global GlaxoSmithKline Plc; Ms Janet Tobias, Pendiri dan Ketua Ikana Health Action Lab; Dr Madhukar Pai, Ketua McGill International TB Centre.

Serta, tokoh populer dan perwakilan organisasi masyarakat: Tamaryn Green, Miss South Africa; Mr Abdulai Abubakarr Sasay, Direktur Eksekutif Gerakan Masyarakat Sipil Melawan Tuberkulosis Sierra Leone (CISMAT-SL); Ms Gerry Elsdon, Duta TB Afrika Selatan.

Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal World Health Organisation menyampaikan bahwa para pemangku kepentingan tidak dapat hanya melakukan langkah-langkah yang sama dalam mengakhiri Tuberkulosis. Upaya saat ini perlu diperkuat dengan inovasi-inovasi baru dari laboratorium maupun kebijakan dalam Pemerintahan. Dorongan untuk inovasi tersebut pun perlu didorong oleh sektor lainnya.

Ketua Forum Stop TB Partnership Indonesia menjadi salah satu Business Leaders yang berkomitmen untuk mendorong inovasi program Tuberkulosis di Indonesia. Pada sesi 'Spotlight' di TB Innovation Summit, Arifin Panigoro memberikan pidato singkat tentang pentingnya peran sektor swasta dalam pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis (Lihat video pidato).Baginya, sebagai seorang wiraswasta, Tuberkulosis juga merupakan permasalahan sektor swasta karena penyakit ini berdampak pada kelompok pekerja dan keluarganya. Selain itu, investasi untuk mengakhiri Tuberkulosis merupakan pilihan bisnis yang tepat.

41 tampilan0 komentar

Artikel Lainnya

Artikel Terbaru

bottom of page