top of page
Single Post: Blog_Single_Post_Widget

Temukan dan Sembuhkan Pasien TB


Berita Pers

No. 06.06.208.2014

Pada peringatan Hari TB Sedunia tahun ini, ditetapkan tema Reach the 3 Million, find, treat and cure for all. Sedangkan Indonesia menetapkan tema “ Temukan dan Sembuhkan Pasien TB ”, dengan tujuan untuk memberikan akses universal dalam pelayanan TB dengan melibatkan semua penyedia layanan kesehatan dalam pengendalian TB yang menerapkan strategi DOTS berkualitas, sehingga hak pasien terjamin memperoleh diagnosis dan pengobatan TB yang standar. Dengan demikian pasien TB dapat terpantau kepatuhan dan ketuntasan berobatnya serta terlaporkan dalam sistem surveilans nasional pengendalian TB.

Pada puncak acara, diselenggarakan Simposium Nasional dan pameran tanggal 29 Maret 2014 di Menara ESQ-165 Jl. TB Simatupang Kav. 1 Jakarta Selatan. Simposium dibuka oleh Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P., MARS diikuti sekitar 2.000 peserta dari berbagai instansi dan organisasi peduli TB. Dalam kesempatan ini PPTI dan Forum Stop TB Partnership Indonesia berpartisipasi dengan menjadi peserta Simposium Nasional dan pameran.

Dalam pameran, PPTI menampilkan foto kegiatan bakti sosial, penyuluhan dan pembagian bahan penyuluhan PPTI seperti lembar balik untuk penyuluhan, leaflet dan poster. Sedangkan Forum Stop TB Partnership Indonesia (FSTPI) menampilkan foto dan video kronologi terbentuknya FSTPI dan pertemuan 2nd Forum Stop TB Partnership Kawasan Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Mediterania Timur tanggal 3-4 Maret 2014 di Jakarta serta pembagian buku Juklak dan leaflet FSTPI.

Setiap tanggal 24 Maret, masyarakat dunia memperingati Hari Tuberkulosis (TB). Peringatan ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa penyakit TB masih menjadi masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia. Tanggal tersebut dipilih, karena pada 24 Maret 1882, ilmuwan Jerman, Dr. Robert Koch, di Berlin, Jerman, mengumumkan hasil temuannya yaitu kuman “Mycobacterium Tuberculosis” penyebab penyakit TB. Penemuan Robert Koch membuka jalan menuju diagnosa dan pengobatan TB secara tuntas.

Usai pembukaan, Dirjen PP dan PL Kemenkes RI menyampaikan paparan tentang Pengendalian TB Terkini “ Kebijakan, Program dan Implementasinya “ dilanjutkan paparan “ Melayani dengan Hati” oleh Direktur ESQ , Dr. (HC) Ary Ginanjar Agustian. Dalam paparannya Dirjen PP dan PL menegaskan, karena besarnya permasalahan yang diakibatkan TB, maka TB tercakup sebagai salah satu indikator keberhasilan program MDG’S. Indikator MDG’s untuk TB yang harus dicapai Indonesia yaitu menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat TB menjadi setengahnya pada tahun 2015, dibandingkan dengan kondisi tahun 1990.

Menurut Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P., MARS, hampir semua target MDG’S untuk TB di Indonesia sudah tercapai. Pencapaian target MDG’s untuk TB yaitu kejadian TB semua kasus per 100.000 penduduk yaitu 206 pada tahun 1990 menjadi 185 pada tahun 2012 (sudah tercapai); prevalensi TB semua kasus per 100.000 penduduk yaitu 443 pada tahun 1990 menjadi 297 pada tahun 2012 (belum tercapai); angka kematian TB per 100.000 penduduk yaitu 92 pada tahun 1990 menjadi 27 pada tahun 2012 (sudah tercapai); angka penemuan kasus TB (CDR) yaitu 19,7% pada tahun 2000 menjadi 83% pada tahun 2012 (sudah tercapai) dan angka keberhasilan pengobatan TB (SR) yaitu 87% pada tahun 2000 menjadi 90% pada tahun 2012 (sudah tercapai).

Walaupun sudah ada kemajuan, namun beban permasalahan TB di Indonesia masih cukup besar, yaitu angka kematian 67.000 per tahun dan angka insidensi 460.000 per tahun.

Berita ini disiarkan oleh Pengurus Pusat Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI). Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-7397494 atau alamat e-mail PPTI : ppti66@yahoo.com

Badan Pengurus Pusat PPTI

Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama Sp.P, MARS Dirjen P2PL Kemenkes RI sedang membuka Simposium Nasional Peringatan Hari TB Sedunia tanggal 29 Maret 2014 di Gedung Menara 165 Jakarta Selatan

Ny. Raisis Arifin Panigoro Ketua Umum BPP-PPTI sedang meninjau pameran di stand PPTI dan Forum Stop TB Partnership Indonesia dalam rangka Simposium Nasional Peringatan Hari TB Sedunia tanggal 29 Maret 2014 di Gedung Menara 165 Jakarta Selatan

Stand PPTI (Perkumpulan Pemberantasaan Tuberkulosis Indonesia) dalam rangka Simposium Nasional Peringatan Hari TB Sedunia tanggal 29 Maret 2014 di Gedung Menara 165 Jakarta Selatan

Stand Forum Stop TB Partnership Indonesia (FSTPI) dalam rangka Simposium Nasional Peringatan Hari TB Sedunia tanggal 29 Maret 2014 di Gedung Menara 165 Jakarta Selatan

Drg. Mariani Reksoprodjo Sekretaris Umum

9 tampilan0 komentar

Artikel Lainnya

Artikel Terbaru

bottom of page