top of page
Single Post: Blog_Single_Post_Widget

Open Submission for Articles ‘You are Special’




Latar belakang


Saat ini, dunia telah diguncangkan oleh beberapa permasalahan, seperti COVID-19, perang antara Rusia dan Ukraina, perubahan iklim, juga termasuk Tuberkulosis (TBC). Semua permasalahan tersebut memiliki konsekuensi kesehatan mental terhadap seluruh masyarakat. Dalam lingkup isu penanggulangan TBC, perubahan emosi tidak hanya dialami oleh pasien TBC, namun, juga keluarga, para tenaga kesehatan, dan kerabat.


Setiap tahun, jumlah kasus TBC di Indonesia selalu berada pada 5 besar dunia. Tahun 2021, Indonesia berada pada posisi ke-3 di dunia setelah India dan China. Estimasi kasus TBC di Indonesia sebesar 824 ribu kasus dengan kematian 98 ribu jiwa atau setara 11 orang setiap jam.


Kesehatan mental setiap pasien TBC sangat jarang diperhatikan. Isu tersebut juga masih melekat dengan adanya stigma dan diskriminasi yang dirasakan oleh pasien TBC. Dampak buruk dari stigma dan diskriminasi membuat para pasien TBC enggan melakukan pengobatan. Secara tidak langsung, hal ini akan berpengaruh pada meningkatnya kasus Tuberkulosis Resisten Obat (TBC-RO) atau bahkan kematian akibat dari TBC.


Tak hanya stigma dan diskriminasi, tantangan lain yang harus dihadapi oleh pasien TBC adalah lamanya pengobatan serta efek samping obat. Masa pengobatan Tuberkulosis Sensitif Obat (TBC-SO) minimal 6 bulan tanpa henti, sementara TBC-RO maksimal 24 bulan tanpa henti. Hal tersebut dapat menguras energi pasien TBC ditambah adanya efek samping obat yang dapat memicu depresi, kecemasan, dan stres.


Adanya gangguan psikologis tersebut menjadi keharusan semua pihak untuk berperan aktif dalam menangani persoalan kesehatan mental pada Orang dengan TBC. Setiap tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Pada tahun 2022 tema yang diangkat adalah Make Mental & Well-Being for All a Global Priority, tema tersebut merupakan hasil voting dari berbagai publik, termasuk World Federation for Mental Health (WFMH), stakeholder dan para aktivis kesehatan mental dunia.


Berkaitan dengan tema tersebut, Stop TB Partnership Indonesia (STPI) berencana membuat kegiatan Open Submission for Articles dengan tema “You are Special”. Tema tersebut merupakan turunan dari tema besar dunia yang diartikan bahwa kesehatan mental harus tetap menjadi prioritas karena setiap manusia adalah istimewa termasuk orang dengan TBC maupun para penyintas TBC. Harapannya, kegiatan tersebut dapat memberikan perhatian lebih pada kesehatan mental orang dengan TBC maupun para penyintas dan dampaknya pada kehidupan mereka sehari-hari.


Tujuan

Mensensitisasi isu kesehatan mental bagi orang dengan TBC melalui artikel feature tentang kondisi kesehatan mental mereka selama menjalani pengobatan maupun setelah pengobatan selesai.


Keluaran

Tiga artikel terpilih akan diposting di website STPI


Sasaran

Peserta dalam open submission ini dapat diikuti oleh siapapun, yaitu:

  1. Penyintas TBC;

  2. Orang dengan TBC / Pasien TBC;

  3. Keluarga / teman yang sedang atau pernah mengalami TBC;

  4. Tenaga kesehatan;

  5. Para aktivis kesehatan mental yang tertarik dengan isu TBC;

  6. Masyarakat umum yang memiliki cerita menarik mengenai TBC

Ketentuan Umum Open Submission

  1. Penulis adalah 1 orang yang mewakili organisasi/komunitas atau sebagai individu

  2. Panitia akan menghubungi pengirim naskah yang lolos penilaian untuk artikelnya dimuat di website STPI

  3. Penulis berhak menerbitkan karyanya di tempat atau media lain apabila artikelnya tidak dimuat di website STPI

  4. Pihak panitia berhak menyunting naskah sebelum diterbitkan sesuai kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya dengan pengirim naskah

  5. Penulis hanya dapat mengirimkan satu naskah artikel


Ketentuan Naskah

  1. Tema artikel adalah You are Special

  2. Naskah berupa artikel feature kisah nyata dengan menampilkan sisi humanis selama pasien TBC menjalani pengobatan maupun kisah penyintas TBC yang sudah menjalani pengobatan atau cerita menarik lainnya yang berhubungan dengan kesehatan mental dari pasien atau penyintas TBC

  3. Naskah merupakan hasil karya sendiri dan belum diikutsertakan dalam publikasi apapun

  4. Naskah tidak mengandung unsur SARA

  5. Naskah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

  6. Judul artikel maksimal 13 kata

  7. Badan artikel terdiri dari 500-1000 kata (referensi tidak dihitung)

  8. Naskah ditulis di Ms. Word dengan format file berupa .docx atau .doc

  9. Format dokumen:

    • Ukuran kertas : A4

    • Margin atas : 2,5 cm

    • Margin bawah : 2,5 cm

    • Margin kanan : 2,5 cm

    • Margin kiri : 2,5 cm

    • Judul menggunakan centre align atau di tengah

    • Badan artikel Justify atau rata kanan kiri

    • Font : Times New Roman

    • Ukuran : 12 Point Spasi 1,5

10. Melampirkan foto yang menggambarkan cerita pada naskah artikel

11. Di akhir naskah perlu mencantumkan nama lengkap penulis


Reward:

  1. Open submission for articles ‘You Are Special’ bersifat sukarela, panitia tidak pernah meminta upah dalam bentuk apapun.

  2. Pengirim yang lolos penilaian akan diberikan E-sertifikat dan Merchandise STPI (Notebook, payung, totebag dan thumbler STPI).


Kriteria penilaian

  • Kesesuaian dengan Tema : 20 %

  • Gagasan: Orisinal, Kreatif, Aktual, Menarik : 50 %

  • Gaya bahasa/penulisan/aturan penulisan : 30 %

Timeline


Pengumpulan

  1. Naskah dikirim dengan format NAMA LENGKAP-OAS STPI SEP 2022 paling lambat 1 Oktober 2022 pukul 23.59 WIB

  2. Pengirim dapat mengirimkan naskah pada form berikut https://bit.ly/OASEP2022 atau klik di bawah ini

Informasi tambahan:

Apabila ada yang perlu ditanyakan dapat menghubungi admin@stoptbindonesia.org dengan subjek: Pertanyaan OAS.

1.057 tampilan0 komentar

Artikel Lainnya

Artikel Terbaru

bottom of page